Dari chef
Berburu, bercocok tanam, lalu mengolah hidangan. Masakan Masakan Prancis Tuan Murota mencerminkan empat musim dan iklim Jepang.

Ia lahir pada tahun 1982 di Chiba. Setelah mengasah keterampilannya di restoran Masakan Prancis ternama Tateru Yoshino, ia menjabat sebagai kepala koki di deco di Shibuya. Ia juga memperoleh lisensi berburu untuk memperdalam keahliannya dalam masakan buruan. Pada tahun 2016, ia menjadi independen dengan membuka LATURE. Sejak 2017, LATURE telah mempertahankan peringkat bintang satu Michelin selama delapan tahun berturut-turut dan juga telah dianugerahi Bintang Hijau Michelin atas komitmennya terhadap gastronomi berkelanjutan. Pada tahun 2020, ia mulai membudidayakan sayuran di lahan pertanian restorannya sendiri, yang semakin meningkatkan kedalaman dan keaslian masakannya. Melalui hidangannya, ia memikat tamu domestik dan internasional dengan kekayaan lingkungan alam Jepang.
室田 拓人
Takuto Murota
LATURE
ラチュレ(LATURE)
Tempat Makan
03-6450-5297Semua reservasi akan diterima melalui formulir web untuk memastikan proses reservasi berjalan lancar.
Helpdesk
Meja bantuan Savor Japan dapat membantu pengunjung asing berbahasa Inggris di Jepang berkomunikasi dengan restoran dan membuat reservasi antara pukul 9:00 pagi dan 9:00 malam (waktu Jepang. Ini bukan nomor bebas pulsa).
050-2030-4678
-
Kartu Kredit Diterima
Visa / JCB / Diners Club / American Express / Master Card
-
Pembayaran E-money Diterima
Kartu IC Transportasi
-
Pembayaran Kode QR Diterima
PayPay / Rakuten Pay / au PAY / Alipay

Staf berbahasa Inggris / Gratis Wi-Fi / Makan siang / Bebas Rokok / Diet khusus / Peralatan makan Barat / Reservasi / Tersedia tempat duduk di konter / Sommelier/pelayan anggur / hidangan utama / Bawa pulang / Pilihan sake yang banyak / Pilihan anggur yang banyak
*Silakan tambahkan permintaan khusus untuk pertanyaan mengenai merokok/tidak merokok.
-
Makanan Laut Berkelanjutan
Kami menggunakan ikan dari nelayan yang membatasi tangkapan mereka dan mempromosikan pengelolaan sumber daya secara independen dengan mempertimbangkan masa depan lautan. Kami juga menggunakan ikan sungai dan ikan air tawar selain makanan laut dari laut, yang menyampaikan kebaikan budaya ikan sungai Jepang.
-
Bersyukur atas karunia alam, kami menciptakan setiap hidangan dengan rasa hormat dan cinta terhadap bahan-bahannya.
Koki ini bekerja sebagai koki pemburu, memasak hasil buruannya sendiri, dan juga berupaya mengurangi limbah makanan, seperti sayuran. Ia juga merupakan peserta "Chefs for the Blue", yang melindungi sumber daya laut Jepang, dan menghubungkan kekayaan lingkungan alam dan budaya kuliner dengan masa depan.